Senin, 10 Juni 2013

Tim Sarkub


Di negeri ini ada suatu fenomena yang sangat aneh, dimana hal-hal mistik yang mengedepankan hal-hal ghoib mendapat respon yang luar biasa.

Sebut saja "Tim Sarkub" ( Sarkob ). Konon Sarkub adalah kependekan dari "Sarjana Kuburan" yang telah mendalami "ilmu-ilmu" di area kuburan (makam-makam). 

Tentu saja kalau kita bicara kuburan dan sejenisnya kita dibawa juga kepada aksesorisnya seperti kembang, menyan (kemenyan) dan kuburan si A, si B.



Bacaan

"Bacalah"

Bacalah dan renungkan dalam-dalam, pikirkan, gunakan akal dan pikiran sebagai anugerah dari Yang Maha Pencipta kalian.






Kamis, 31 Januari 2013

Pengikut

Di negeri ini ada organisasi-organisasi yang satu sama lain saling bertolak belakang dalam memahami arti sunnah. Hanya dalam diri Nabi Muhammad saw sajalah, uswatun khasanah.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا ﴿٢١﴾

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS 33:21)

Dakwah yang dicontohkan Nabi kurang mendapat tempat apabila praktek dan ritual adat budaya animisme masih mengakar kuat. Tetapi sebaliknya apabila praktek keagamaan terselip unsur-unsur budaya maka akan banyak mendapat tempat.

Tugas berat elite organisasi adalah membimbing ke jalan yang lurus, sesuai yang diajarkan dan dicontohkan Nabi Muhammad saw. Dan tidak lantas bertindak melampaui rambu, menganggap kalau semua kebaikan yang dilakukan sudah sesuai dengan yang diajarkan nabi. Sehingga menimbulkan kebanggaan diri yang luar biasa sebagai "ahli sunnah" satu-satunya di dunia dan akherat.


يَوْمَ تُقَلَّبُ وُجُوهُهُمْ فِي النَّارِ يَقُولُونَ يَا لَيْتَنَا أَطَعْنَا اللَّهَ وَأَطَعْنَا الرَّسُولَا ﴿٦٦﴾
(66) Pada hari ketika muka mereka dibolak-balikan dalam neraka, mereka berkata: "Alangkah baiknya, andaikata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul".


وَقَالُوا رَبَّنَا إِنَّا أَطَعْنَا سَادَتَنَا وَكُبَرَاءَنَا فَأَضَلُّونَا السَّبِيلَا ﴿٦٧﴾

(67) Dan mereka berkata: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar-pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar).

(QS 33:66-67)

Maka hendaklah "mereka" hanya mentaati Alloh dan Rosul, bukannya taat kepada pemimpin dan pembesar yang menyesatkan dari jalan yang lurus agar tidak menyesal di akherat yang tiada guna.


رَبَّنَا آتِهِمْ ضِعْفَيْنِ مِنَ الْعَذَابِ وَالْعَنْهُمْ لَعْنًا كَبِيرًا ﴿٦٨﴾
(68) Ya Tuhan kami, timpakanlah kepada mereka azab dua kali lipat dan kutuklah mereka dengan kutukan yang besar". (QS 33:68)



. Waallahu a'lam.